Header Ads Widget

Quran Recitation Surah An-Nisa : 106 : وَاستَغفِرِ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ كانَ غَفورًا رَحيمًا : Dan Mohonlah Ampun Kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.

Daftar Isi [Tutup]

    Surah An-Nisa: 106: Permohonan Ampunan dan Kasih Sayang Allah

    Dalam Surah An-Nisa ayat 106, Allah SWT berfirman:

    وَاستَغفِرِ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ كانَ غَفورًا رَحيمًا

    "Dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

    Ayat ini merupakan pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Permohonan ampunan ini merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.

    Pengertian Istighfar

    Istighfar berasal dari kata dasar "ghofara" yang berarti menutupi atau mengampuni. Secara istilah, istighfar adalah memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat.

    Permohonan ampunan ini tidak hanya diucapkan secara lisan, tetapi juga harus disertai dengan penyesalan yang mendalam, tekad untuk tidak mengulangi kesalahan, dan upaya untuk memperbaiki diri.

    Keutamaan Istighfar

    Istighfar memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

    • Menghapus dosa: Allah SWT akan menghapus dosa-dosa orang yang memohon ampunan dengan tulus.
    • Menambah pahala: Istighfar merupakan salah satu amalan yang dicintai Allah SWT dan akan dibalas dengan pahala yang berlimpah.
    • Menolak bala: Istighfar dapat menolak bala atau musibah yang akan menimpa seseorang.
    • Memperoleh ketenangan hati: Istighfar dapat menenangkan hati dan memberikan ketenangan batin.
    • Membuka pintu rezeki: Istighfar dapat membuka pintu rezeki dan memudahkan segala urusan.

    Cara Melakukan Istighfar

    Istighfar dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:

    • Menggunakan doa-doa tertentu: Ada banyak doa istighfar yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan hadis.
    • Membaca Al-Qur’an: Membaca Al-Qur’an juga merupakan bentuk istighfar, karena di dalamnya terdapat banyak ayat yang berisi permohonan ampunan.
    • Melakukan dzikir: Dzikir seperti "Subhanallah" dan "Astaghfirullah" juga merupakan bentuk istighfar.
    • Menyesali dosa dan bertekad tidak mengulanginya: Istighfar yang tulus harus disertai dengan penyesalan yang mendalam dan tekad yang kuat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
    • Melakukan amal kebaikan: Melakukan amal kebaikan, seperti sedekah, puasa, dan haji, juga dapat menjadi bentuk istighfar.

    Allah Maha Pengampun dan Penyayang

    Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa Dia adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Artinya, Allah SWT selalu bersedia mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat dan memohon ampunan dengan tulus.

    Sifat pengampun dan penyayang Allah SWT ini memberikan harapan dan motivasi bagi umat Islam untuk selalu kembali kepada-Nya, meskipun mereka telah berbuat dosa. Allah SWT selalu membuka pintu taubat dan memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk memperbaiki diri.

    Kesimpulan

    Surah An-Nisa ayat 106 mengajarkan pentingnya memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Istighfar merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam dan memiliki banyak keutamaan.

    Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang, sehingga umat Islam tidak boleh putus asa atau merasa malu untuk memohon ampunan kepada-Nya. Dengan memohon ampunan dan bertaubat dengan tulus, Allah SWT akan menghapus dosa-dosa dan memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk memperbaiki diri dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

    Post a Comment

    0 Comments