Surah An-Nisa Ayat 139: Memilih Sahabat yang Benar
Surah An-Nisa ayat 139 merupakan ayat yang sangat penting dalam Al-Qur’an, yang membahas tentang pentingnya memilih sahabat yang tepat. Ayat ini berbunyi:
الَّذينَ يَتَّخِذونَ الكٰفِرينَ أَولِياءَ مِن دونِ المُؤمِنينَ أَيَبتَغونَ عِندَهُمُ العِزَّةَ فَإِنَّ العِزَّةَ لِلَّهِ جَميعًا
(Yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.
Ayat ini memberikan peringatan keras kepada umat Islam agar tidak mengambil orang-orang kafir sebagai teman dekat atau sekutu. Hal ini dikarenakan orang-orang kafir tidak akan memberikan kekuatan atau perlindungan sejati. Kekuatan sejati hanya datang dari Allah SWT.
Konsekuensi Memilih Sahabat yang Salah
Allah SWT telah menciptakan manusia dengan sifat sosial yang membutuhkan teman dan sahabat untuk saling mendukung dan membantu. Namun, memilih sahabat yang salah dapat membawa konsekuensi yang buruk, baik di dunia maupun di akhirat.
Orang-orang kafir tidak akan memberikan manfaat apa pun kepada umat Islam, bahkan mereka mungkin akan menjadi batu sandungan dalam perjalanan spiritual mereka. Mereka mungkin akan mempengaruhi umat Islam untuk meninggalkan ajaran Islam atau melakukan dosa.
Selain itu, memilih orang-orang kafir sebagai sahabat dapat merusak persatuan dan harmoni dalam komunitas Muslim. Hal ini dapat menyebabkan perpecahan dan konflik, yang bertentangan dengan ajaran Islam tentang persaudaraan dan cinta kasih.
Kekuatan Sejati Berasal dari Allah
Ayat ini juga menegaskan bahwa kekuatan sejati hanya datang dari Allah SWT. Tidak ada kekuatan atau perlindungan sejati yang dapat diperoleh dari makhluk lain, termasuk orang-orang kafir.
Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa. Dia memiliki kendali penuh atas segala sesuatu di alam semesta. Hanya dengan bergantung kepada Allah SWT, umat Islam dapat memperoleh kekuatan dan perlindungan sejati.
Memilih Sahabat yang Benar
Dalam memilih sahabat, umat Islam harus mempertimbangkan kualitas dan akhlak orang tersebut. Sahabat yang baik adalah orang yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Mereka akan memberikan dukungan dan motivasi positif dalam perjalanan spiritual umat Islam.
Umat Islam juga harus mencari sahabat yang memiliki visi dan misi yang sama dalam hidup. Sahabat yang baik akan saling mengingatkan untuk berbuat kebaikan dan mencegah dari melakukan keburukan.
Dengan memilih sahabat yang benar, umat Islam dapat memperkuat iman mereka, meningkatkan kualitas hidup mereka, dan meraih kesuksesan di dunia dan di akhirat.
Kesimpulan
Surah An-Nisa ayat 139 merupakan pengingat penting tentang pentingnya memilih sahabat yang tepat. Umat Islam harus menghindari memilih orang-orang kafir sebagai sahabat karena mereka tidak akan memberikan kekuatan atau perlindungan sejati. Kekuatan sejati hanya datang dari Allah SWT. Dengan memilih sahabat yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, umat Islam dapat memperkuat iman mereka, meningkatkan kualitas hidup mereka, dan meraih kesuksesan di dunia dan di akhirat.
Pertanyaan Umum (FAQ) tentang Surah An-Nisa Ayat 139
1. Apa arti dari Surah An-Nisa Ayat 139?
Surah An-Nisa Ayat 139 artinya: "(Yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah."
2. Siapa yang dimaksud dengan "orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong"?
Yang dimaksud adalah orang-orang mukmin yang menjalin hubungan dekat dengan orang-orang kafir, menjadikan mereka sebagai pelindung, sekutu, atau penasihat, padahal mereka seharusnya mengutamakan hubungan dengan sesama mukmin.
3. Mengapa orang mukmin dilarang mengambil orang kafir sebagai teman penolong?
Karena orang kafir tidak memiliki kekuatan sejati dan tidak dapat memberikan perlindungan atau bantuan yang dapat diandalkan. Kekuatan sejati hanya dimiliki oleh Allah SWT.
4. Apa akibat dari mengambil orang kafir sebagai teman penolong?
Orang mukmin yang mengambil orang kafir sebagai teman penolong akan kehilangan pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT. Mereka juga akan dianggap telah mengkhianati persaudaraan sesama mukmin.
5. Apa yang dimaksud dengan "kekuatan" dalam ayat ini?
Kekuatan yang dimaksud dalam ayat ini mencakup kekuatan fisik, kekuatan politik, kekuatan ekonomi, dan kekuatan spiritual. Hanya Allah SWT yang memiliki kekuatan sejati dan abadi dalam semua aspek tersebut.
6. Bagaimana cara menghindari mengambil orang kafir sebagai teman penolong?
Cara menghindari hal ini adalah dengan memperkuat hubungan dengan sesama mukmin, mempercayai kekuatan Allah SWT, dan menjauhi segala bentuk kerja sama atau aliansi dengan orang kafir yang dapat melemahkan persatuan umat Islam.
7. Apa pelajaran yang dapat diambil dari Surah An-Nisa Ayat 139?
Pelajaran yang dapat diambil antara lain:
- Pentingnya menjaga persatuan dan persaudaraan sesama mukmin.
- Kewajiban untuk mengandalkan Allah SWT sebagai satu-satunya sumber kekuatan.
- Bahaya menjalin hubungan dekat dengan orang-orang yang tidak seiman.
- Keharusan untuk selalu waspada terhadap upaya-upaya yang dapat memecah belah umat Islam.
8. Bagaimana menerapkan ajaran Surah An-Nisa Ayat 139 dalam kehidupan sehari-hari?
Beberapa cara untuk menerapkan ajaran ayat ini dalam kehidupan sehari-hari adalah:
- Memilih teman dan rekan kerja dari kalangan sesama mukmin yang beriman dan berakhlak mulia.
- Mencari perlindungan dan bantuan dari Allah SWT dalam segala urusan.
- Berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang-orang kafir, terutama dalam hal yang menyangkut masalah agama atau persatuan umat Islam.
- Berusaha memperkuat persatuan dan persaudaraan sesama mukmin dengan menjalin hubungan yang baik dan saling membantu.
0 Comments